Tugas RTI " Bab III"

BAB III
PERANCANGAN ANTENA HELIX


3.1 Komponen yang Perlu Disiapkan

1 buah 0.5 meter pipa paralon diameter 40m (40mm inner, 42-43 mm outer).
1 buah penutup paralon dengan ukuran 48 mm atau 1 ½ inchi (diameter)
1 buah penutup paralon dengan ukuran 40 mm atau 1 ¼ inchi (diameter)
2 x 25 meter atau 35 mm baut U
3 buah mur dan ring ukuran 4
1 buah lempengan alumunium dengan ketebalan 0.4-0.7 mm secukupnya untuk dipotong menjadi persegi 4 dengan ukuran 2 cm x 25 cm
1 buah lempengan tembaga untuk dipotong menjadi segitiga dengan ukuran tinggi 17 mm dan panjang alas 71 mm
Kabel tembaga diameter 3 mm berlapis email sepanjang beberapa meter.
1 buah konektor N untuk diletakkan di panel
3 buah mur & ring untuk konektor N tersebut.
Print PDF file berisi pattern antena helix atau, atau membuat sendiri dari perhitungan di bawah



















Gambar 3.1 Bahan-bahan pembuatan antena


3.2 Peralatan yang Dibutuhkan

- Gergaji
- Meja yang rata / datar
- Pemotong kabel
- Kunci untuk baut
- Obeng untuk konektor N.
- Bor
- Solder Gunting (untuk menggunting lempeng kuningan).
- Pisau
- Selotipe.
- Lem.

3.3 Langkah Membuat Antena

Print & potong template dari PDF file. Ada tiga file, yaitu, square.pdf dan rhspiral.pdf atau lhspiral.pdf. Gunakan rhspiral untuk right handed spiral helicals dan lhspiral untuk left handed spirals. Anda membutuhkan square untuk membuat ground plane (reflector).
Potong pipa paralon 40 mm sepanjang ± 50 cm.
Lilitan template lilitan rhspiral atau lhspiral di pipa paralon dan seelotape ujung-ujungnya. Boleh menggunakan RIGHT atau LEFT handed template selama ujung-ujungnya menyambung. Pastikan spiral yang kita gambar menyambung ujung ke ujung. Sedikit gap tidak terlalu masalah. Yang perlu diingat bahwa jika menyatukan LEFT & RIGHT handed hlix, maka total sinyal akan saling mematikan.










Gambar 3.2 Template lilitan

Di ujung awal template akan menjadi tempat menempelkan ke dasar antenna. Sebaiknya ujung awal dilebihkan sedikit untuk mengkompensasi ketebalan penutup paralon 40 mm. Seperti tampak pada gambar.














Gambar 3.3 Penempatan Template

Gunakan ujung yang lancip seperti cutter, beri tanda pada template sepanjang jalur helical dalam interval tetap, misalnya 5 atau 6 tanda setiap putaran. Dengan cara ini kita akan meninggalkan tanda pada paralon untuk memudahkan pada saat kita melilit kabel email. Beri tanda dimana kabel email berhenti di pipa paralon. Anda harusnya mempunyai beberapa mm kelebihan di pipa paralon. Hal ini OK.
Lilitan kabel tembaga berlapis email dan lem untuk menempelkan kabel ke tempat akhir kabel di pipa paralon. Perlahan lilitkan kabel sepanjang pipa paralon ikuti tanda spiral yang telah kita taruh di pipa paralon. Pada interval yang sama, misalnya setiap ½ atau 1/3 lilit, tambahkan lem untuk menempelkan kabel di tempatnya.
Potong lempengan alumunium dengan ukuran 25 cm x 25 cm diambil dari square.pdf untuk digunakan sebagai ground plane.
Bor lubang pada penutup paralon 48 mm dan lempengan ground plane untuk dibaut dengan konektor N. Semua berpusat pada penutup paralon 48 mm yang akan ditempelkan pada ground plane. Posisikan konektor N pada piringan kanan dari penutup paralon 48mm. Gunakan template square.pdf
Buat penutup paralon 48 mm dan groundplane menjadi satu serta konektor N & groundplane seperti tampak pada gambar
















Gambar 3.4 Pembuatan saluran eksponensial

Agar terjadi matching impedance antena yang biasa sekitar 140 s/d 150 ohm untuk antenna helical ke kabel coax yang hanya 50 ohm digunakan Saluran Eksponensial (Tapered), anda membutuhkan lempengan tembaga atau kuningan selebar 15-20 mm. Potong lempengan tersebut diagonal sebagai penghubung antara konektor N ke ujung antenna. Ukuran potongan tembaga yang digunakan pada sisi tegak adalah 17 mm dan 71 mm. Lempeng alumunium tidak dapat disolder, jadi jangan digunakan. Lempeng kuningan atau tembaga yang baik digunakan.
Solder lempeng tembaga yang baru kita buat ke kabel email dari spiral helical. Gunakan ampelas untuk menghilangkan email yang ada agar hasil penyambungannya lebih kuat & bagus.













Gambar 3.5 Penyambungan dengan lempengan alumunium

Masukkan pipa dengan spiral helix yang sudah disolder dengan tapered ke tutup paralon, kemudian solder ujung tapered yang satu lagi ke pin konektor N-Female, serta tambahkan lem seperlunya dalam menyambungkan pipa paralon dengan tutupnya.












Gambar 3.6 Pemasangan lilitan

Terakhir pasang tutup paralon 40 mm ke ujung dari antenna helix untuk mencegah air masuk kedalam pipa paralon yang dapat menyebabkan antenna tidak berfungsi dengan baik.
Tempat penempatan baut U terserah kepada kita tergantung pada ukurannya 25 atau 35 mm atau berapapun. Pastikan agar tidak mengganggu pada saat memasang kabel coax di konektor N.




















Gambar 3.7 Hasil jadi antena Helix


3.4 Beberapa Hal Penting

Test pipa paralon yang akan digunakan untuk antenna di dalam oven microwave. Kalau pipa paralon menjadi panas setelah di oven selama 2 menitan, artinya bahan pipa paralon tersebut tidak baik untuk antenna, karena akan mengambil energi radio.
Rangkaian matching impedansi di atas tidak terlalu sensitif.
Antenna ini cukup baik digunakan untuk jarak 3-4 km dengan line of sight yang baik.
Ada banyak kemungkinan variasi desain, kita bisa menggunakan pola lingkaran sebagai reflektor/groundplane.

Tugas RTI " Bab IV"